Museum 10 November: Napak Tilas Sejarah Berdarah Surabaya
Museum 10 November merupakan salah satu tempat yang memuat banyak cerita sejarah, khususnya mengenai masa pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November dulu. Museum ini terletak di area Monumen Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Koleksi yang dipamerkan di museum ini umumnya berhubungan dengan masa perjuangan arek-arek Suroboyo. Namun, di museum ini juga menampilkan banyak koleksi unik lainnya. Keberagaman koleksidi museum ini menjadi salah satu hal yang menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya. Mulai dari adanya replika patung peristiwa sejarah, miniatur rumah sakit dan tempat-tempat bersejarah, dan juga ada video interaktif yang mengajak pengunjung menyimak peristiwa bersejarah lewat kacamata modern.

Di bagian pintu masuk museum, pengunjung langsung disuguhkan dengan patung besar yang terletak di tengah-tengah lantai pertama museum. Patung tersebut berisikan sekitar tujuh sampai sepuluh orang yang dalam kondisi tergeletak, tertindih, dan seakan berjuang untuk bangkit. Makna dari penggambaran tersebut salah satunya berhubungan dengan sejarah pembangunan Museum 10 November ini. Singkat informasi, di saat proses pembangunan museum ini ditemukan sekitar sepuluh kerangka manusia tanpa identitas yang terkubur di tanah yang sama yang saat ini menjadi lantai dasar Museum 10 November.
Selain memamerkan patung besar sebagai landmark ikonik museum, koleksi lain di lantai kedua tidak kalah menarik. Museum ini memamerkan berbagai senjata perang yang digunakan oleh para pahlawan pada saat pertempuran para pahlawan saat mempertahankan Surabaya dari penjajah. Menariknya, tidakjarang koleksi yang ditampilkan yakni senjata, merupakan senjata asli yang masih berfungsi. Senjata-senjata itu ada yang diperoleh dari hasil perampasan dan berasal dari hibah. Koleksi senjata ini tidak hanya sekedar dipajang untuk dilihat para pengunjung saja, melainkan juga dapat diaktifkan oleh pemandu museum. Senjata yang diaktifkan oleh pemandu museum ini akan mengeluarkan suara ledakan yang keras seakan menceritakan kondisi peperangan dahulu. Tidak hanya koleksi berupa senjata, museum ini juga memamerkan koleksi mata uang Indonesia dari zaman dahulu baik berupa uang koin ataupun uang kertas. Koleksi berupa uang yang dipamerkan merupakan uang asli yang diperoleh dari hibah. Penjagaan keasliandan keawetan koleksi uang ini dijaga dengan peletakan koleksi dalam kotak kaca sehingga pengunjung hanya bisa melihat tanpa menyentuhnya.
Penulis: Kelompok 9 Pemasaran Informasi, IIP, FISIP, UNAIR
- Yunita Atmasari
- Masruroh Lailiyah
- Salsa Fauziah
- Dewi Kunti Jannati Qowiyya
- Erta Ayuwanda
- Astrid Puspita Ramadhani
- Kumaladevi Widya Putri
- Najma Naila Adiba
- Adinda Tasya Salsabila
- Shada Saurah