2 Koleksi Unggulan Museum dr. Soetomo Surabaya, Apa saja ya?
Dr. Soetomo dikenal sebagai salah satu tokoh perjuangan dalam masa kemerdekaan Indonesia. Beliau mendirikan kelompok pergerakan Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang kemudian ditetapkan menjadi hari kebangkitan nasional. Tahukan kalian jika makam dari dr. Soetomo berada di sebelah museum dr. Soetomo? Jadi jika kalian mengunjungi salah satu tempat tersebut, jangan lupa untuk mampir ke sebelahnya ya.
Museum dr soetomo diresmikan pada 29 November 2017 di jalan Bubutan, No. 58-87, Kec. Bubutan, Surabaya. Museum dr. Soetomo menyimpan setidaknya 300 koleksi berupa alat-alat kesehatan dan foto-foto perjalanan hidup dr. Soetomo. Gedung ini memiliki dua lantai, dimana lantai pertama digunakan untuk menampilkan tempat lahir, sejarah hidup dan dokumentasi kehidupan dari dr. Soetomo. Sedangkan lantai dua digunakan untuk menampilkan replika ruang praktik dr. Soetomo selama di Rumah Sakit Central Burgelijke Ziekenini Ichting dan barang pribadi dr. Soetomo.
Di antara berbagai koleksi berharga yang ada pada museum dr. Soetomo, tas kerja beliau menjadi salah satu artefak unggulan dari museum ini. Tas kerja dengan bahan kulit berwarna coklat tua ini, menjadi saksi bisu akan perjalanan dr. Soetomo menjadi seorang dokter yang mengabdikan hidupnya untuk tanah air. Upaya pihak museum untuk mendapatkan tas kerja ini pun bukan hal yang mudah. Yang mana menurut keterangan dari pengurus museum dibutuhkan waktu yang cukup panjang, karena dr. Soetomo tidak memiliki keturunan langsung sehingga pihak museum harus menelusurinya melalui kerabat-kerabat beliau.
Informasi menariknya, tas yang terpajang di museum ini merupakan koleksi asli alih–alih replika. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, sebab pengunjung museum dapat mengakses sendiri kondisi asli dan detail dari koleksi bersejarah tersebut.
Adapun koleksi unggulan dari museum dr. Soetomo yang lain adalah buku berisi karya ilmiah yang beliau tulis. Buku karya ilmiah ini berisikan artikel penelitian dr. Soetomo terkait penyakit kusta yang saat itu tengah marak terjadi. Buku ini menggunakan bahasa belanda dan dalam penulisan karya ilmiah ini, dr. Soetomo dibantu oleh asistennya, yakni Soetopo.
Museum dr. Soetomo menawarkan pengalaman menarik yang tak tergantikan bagi setiap pengunjung yang datang untuk menelusuri perjalanan beliau lewat koleksi-koleksinya yang penuh sejarah. Sehingga kesempatan untuk mengunjungi dan melihat warisan berharga ini secara langsung, tentu tidak dapat dilewatkan.
Penulis: Kelompok 9 Pemasaran Informasi, IIP, FISIP, UNAIR
- Yunita Atmasari
- Masruroh Lailiyah
- Salsa Fauziah
- Dewi Kunti Jannati Qowiyya
- Erta Ayuwanda
- Astrid Puspita Ramadhani
- Kumaladevi Widya Putri
- Najma Naila Adiba
- Adinda Tasya Salsabila
- Shada Saurah
